Bacalah bukti sejarah berikut dari kitab sejarah wahabi sendiri :
“ Ketika Su’ud sampai ke Negeri Ahsa, maka ia berhenti di dekat
Ruqaiqah yaitu perkebunan yang terkenal bagi penduduk Ahsa. Lalu ia
bermalam di tempat itu kemudian memerintahkan kaum muslimin (wahabi)
untuk menyalakan api masing-masing dan memerintahkan untuk menyulut bom
sewaktu terbitnya matahari.
Dan ketika tiba waktu pagi,
berangkatlah Su’ud setelah sholat subuh. Maka ketika menjelang
terbitnya matahari, kaum muslimin menyulut bom secara serempak, maka
bumi menjadi bergetar, udara penuh dengan asap dan banyak wanita hamil
yang keguguran di Ahsa tersebut. Kemudian Su’ud mampir di Ruqaiqah…dan
ia memerintahkan penduduk Ihsa untukn keluar, maka keluarlah mereka.
Maka menetaplah Raja Su’ud di situ selama beberapa bulan, membunuh
orang yang ingin ia bunuh, mengevakuasi orang yang ingin ia evakuasi,
menahan orang yang ingin ia tahan, mengambil semua harta, menghancurkan
tempat-tempat, membangun benteng dan menghancurkan rumah-rumah.
Mewajibkan penduduk Ahsa membayar ribuan dirham padanya sebagai tebusan
dari pengingkaran janji dan memusuhi pada kaum muslimin. Dan Su’ud
banyak melakukan pembunuhan di Ahsa…” (Unwan Al-Majd : 216)
===============
Kaum muslimin yang dimaksud dalam kitab itu adalah kaum wahabi. Dan musuh yang dimaksud adalah kaum muslimin bukan kaum kafir.
Astahgfirullah, liat saudara bagaimana kaum wahabi bertindak semaunya.
Mereka memasang bom di pagi buta dan mengakibatkan banyak wanita hamil
yang keguguran. Suatu tindak criminal yang bengis.
Memaksa keluar penduduk Ahsa. Kemudian membunuh orang-orang yang ia kehendaki dan menahan sebagiannya.
Merampas harta kaum muslimin negri Ahsa dan menghancurkan rumah-rumah
mereka untuk dijadikan benteng dan tempat tinggal wahabi selama menetap
di sana
Mewajibkan kaum muslimin membayar pajak alasannya karena kaum muslimin melangar perjanjian dan memusuhi kaum wahabi.
Di situ juga Su’ud benyak melakukan pembunuhan terhadap kaum muslimin
Ahsa baik kalangan awam maupun ulamanya yang menentang ajaran wahabi.
Wahai saudaraku yang terjangkiti virus wahabi, sadarlah, taubatlah dan
kembalilah pada ajaran Ahlsu sunnah waljama’ah. Lihatlah sejarah awal
dibentuknya paham wahabi itu penuh dengan kejahatan dan kekejaman yang
dilakukan para imam kalian kepada kaum muslimin yang menentang mereka.
Sejarah itu bukan dari pihak kami yang menulisnya, tapi justru dari
pihak kalian wahai wahabi, dari pihak ulama kalian sendiri yang menulis
sejarah kelam wahabi tersebut.
Secuil kisah di atas dinukil dari
kitab sejarah yang paling diandalkan ulama wahabi yaitu Unwan Al-Majd
karya Utsman bin Bisyr. Kitab tersebut sudah disremsikan dan
direkomendasdikan oleh pihak kerajaan Saudi sendiri dan bahkan ditahqiq
oleh Abdurrahman bin Abdul Lathif keturunan Muhammad bin Abdul Wahhab.
Maka apakah kalian masih buta mata dan buta hati wahai wahabi ??
Lihat scan kitab di bawah : — bersama Husein Asy Syafã' dan 2 lainnya.
Bacalah bukti sejarah berikut dari kitab sejarah wahabi sendiri :
Dan ketika tiba waktu pagi, berangkatlah Su’ud setelah sholat subuh. Maka ketika menjelang terbitnya matahari, kaum muslimin menyulut bom secara serempak, maka bumi menjadi bergetar, udara penuh dengan asap dan banyak wanita hamil yang keguguran di Ahsa tersebut. Kemudian Su’ud mampir di Ruqaiqah…dan ia memerintahkan penduduk Ihsa untukn keluar, maka keluarlah mereka.
Maka menetaplah Raja Su’ud di situ selama beberapa bulan, membunuh orang yang ingin ia bunuh, mengevakuasi orang yang ingin ia evakuasi, menahan orang yang ingin ia tahan, mengambil semua harta, menghancurkan tempat-tempat, membangun benteng dan menghancurkan rumah-rumah.
Mewajibkan penduduk Ahsa membayar ribuan dirham padanya sebagai tebusan dari pengingkaran janji dan memusuhi pada kaum muslimin. Dan Su’ud banyak melakukan pembunuhan di Ahsa…” (Unwan Al-Majd : 216)
===============
Kaum muslimin yang dimaksud dalam kitab itu adalah kaum wahabi. Dan musuh yang dimaksud adalah kaum muslimin bukan kaum kafir.
Astahgfirullah, liat saudara bagaimana kaum wahabi bertindak semaunya. Mereka memasang bom di pagi buta dan mengakibatkan banyak wanita hamil yang keguguran. Suatu tindak criminal yang bengis.
Memaksa keluar penduduk Ahsa. Kemudian membunuh orang-orang yang ia kehendaki dan menahan sebagiannya.
Merampas harta kaum muslimin negri Ahsa dan menghancurkan rumah-rumah mereka untuk dijadikan benteng dan tempat tinggal wahabi selama menetap di sana
Mewajibkan kaum muslimin membayar pajak alasannya karena kaum muslimin melangar perjanjian dan memusuhi kaum wahabi.
Di situ juga Su’ud benyak melakukan pembunuhan terhadap kaum muslimin Ahsa baik kalangan awam maupun ulamanya yang menentang ajaran wahabi.
Wahai saudaraku yang terjangkiti virus wahabi, sadarlah, taubatlah dan kembalilah pada ajaran Ahlsu sunnah waljama’ah. Lihatlah sejarah awal dibentuknya paham wahabi itu penuh dengan kejahatan dan kekejaman yang dilakukan para imam kalian kepada kaum muslimin yang menentang mereka.
Sejarah itu bukan dari pihak kami yang menulisnya, tapi justru dari pihak kalian wahai wahabi, dari pihak ulama kalian sendiri yang menulis sejarah kelam wahabi tersebut.
Secuil kisah di atas dinukil dari kitab sejarah yang paling diandalkan ulama wahabi yaitu Unwan Al-Majd karya Utsman bin Bisyr. Kitab tersebut sudah disremsikan dan direkomendasdikan oleh pihak kerajaan Saudi sendiri dan bahkan ditahqiq oleh Abdurrahman bin Abdul Lathif keturunan Muhammad bin Abdul Wahhab.
Maka apakah kalian masih buta mata dan buta hati wahai wahabi ??
Lihat scan kitab di bawah : — bersama Husein Asy Syafã' dan 2 lainnya.
Alhamdulillah Jika kita melihat kesalahan orang maka kita tidak ikuti kesalahannya,Banyak Mbah Kyai yang juga salah tetapi sayangnya karena sikap ta'ashubnya mereka para santri hati & mata mereka tutupi,Jika Raja Su'ud berbuat salah itu perhitungan Beliau dengan Allah,& tentu kita tidak menyetujui segala yang tidak benar.Tetapi sebusuk apapun orang itu jika dia membawakan Alquran & Hadits yg shohih tentu itu yg kita ambil,ingatlah kisah pencurian Zakat yg dilakukan oleh Iblis yg kemudian diadukan kepada nabi oleh Shohabat Abu huroiroh,kira2 Nabi membenarkan perkataan Iblis yg mengajarkan kepada shohabat Abu Huroiroh tentang ayat yg dapat mengusir syaithon[ayat kursi] atau tidak membenarkan??Padahal Iblis selaknat laknatnya makhluk.Buka mata & Hati,janganlah kebencian kalian terhadap golongan yg lain menutupi apa yg baik dari mereka,sehingga hanya terlihat yg buruk saja.
BalasHapus