Selasa, 31 Juli 2012
Kamis, 26 Juli 2012
HURU HARA DUNIA INTERNET
Selama
beberapa tahun saya terjun ke dunia internet, khususnya dunia facebook,
saya mendapati banyak sekali beragam warna yang membentuk sosok atau
privasi, entah itu fiktif ataukah reality.
Secara garis besar, sosok akun privasi seseorang dapat dikategorikan dalam TIGA JIWA.
1. JIWA ANARKISME
2. JIWA HALUSINASISME
3. JIWA PRATIOTISME
Selasa, 24 Juli 2012
Kesamaan Pandangan Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari
Musta'in syafi'i (dosen dan guru besar UGM, IKAHA, UNAIJ, PARAMADINA, UIN
Syarif hidayatullah)
Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari itu sekawan, sama-sama menunut ilmu agama di Arab Saudi. Sama-sama ahli Hadis dan sama-sama ahli fikih. Saat hendak pulang ke tanah air, keduanya membuat kesepakatan menyebarkan islam menurut skil dan lingkungan masing-masing.
Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari itu sekawan, sama-sama menunut ilmu agama di Arab Saudi. Sama-sama ahli Hadis dan sama-sama ahli fikih. Saat hendak pulang ke tanah air, keduanya membuat kesepakatan menyebarkan islam menurut skil dan lingkungan masing-masing.
SEJARAH KONTROVERSI NU DAN MD TENTANG ITSBAT HILAL
Kini soal
itsbat hilal pakai rukyah. Tolong, lapangkan dada sejenak, jangan emosi dan
jangan dibantah kecuali ada bukti kuat. Semua ahli falak, apalagi dari
Muhammadiyah pasti mengerti dan masih ingat bahwa Muhammadiyah dulu dalam
penetapan hilal selalu pakai rukyah bahkan dengan derajat cukup tinggi. Hal itu
berlangsung hingga era orde baru pimpinan pak Harto. Karena orang-orang
Muhammdiyah menguasai deprtemen Agama, maka tetap bertahan pada rukyah derajat
tinggi, tiga derajat ke atas dan sama sekali menolak hilal dua derajat. Dan inilah
yang selalu pakai pemerintah. Sementara ahli falak Nadhliyyin juga sama
mengunakan rukyah tapi menerima dua derajat sebagai sudah bisa dirukyah. Dalil
mereka sama, pakai Hadis rukyah dan ikmal.
JUMLAH REKAAT SHOLAT TARAWIH
Berikut ini adalah dalil-dalil yang di
jadikan pijakan untuk mendukung pendapat jumlah rekaat sholat tarawih.
1. Hadis mauquf.
وعن ابن شهاب عن عروة بن الزبير عن عبد الرحمن بن عبد القاري، أَنَّهُ قَالَ : خَرَجْت مَعَ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ لَيْلَةً فِي رَمَضَانَ إلَى الْمَسْجِدِ ، فَإِذَا النَّاسُ
أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُونَ ، يُصَلِّي الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ ، وَيُصَلِّي الرَّجُلُ
فَيُصَلِّي بِصَلَاتِهِ الرَّهْطُ . فَقَالَ عُمَرُ : إنِّي أَرَى لَوْ جَمَعْتُ
هَؤُلَاءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ ، ثُمَّ عَزَمَ فَجَمَعَهُمْ
عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ . ثُمَّ خَرَجْت مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ
يُصَلُّونَ بِصَلَاةِ قَارِئِهِمْ . قَالَ عُمَرُ : نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ…
“Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, dari
`Urwah bin al-Zubair, dari Abd. Rahman bin Abd. al-Qari, ia berkata: “Pada
suatu malam di bulan Ramadhan, saya keluar ke masjid bersama Umar bin
al-Khatthab. Kami mendapati masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok yang
terpisah-pisah. Sebagian orang ada yang shalat sendirian. Sebagian yang lain
melakukan shalat berjamaah dengan beberapa orang saja.
Kemudian Umar berkata: “Menurutku akan
lebih baik jika aku kumpulkan mereka pada satu imam.” Lalu Umar berketetapan
dan mengumpulkan mereka pada Ubay bin Ka`ab. Pada kesempatan malam yang lain,
aku (Rahman bin Abd. al-Qari) keluar lagi bersama Umar. (dan aku menyaksikan)
masyarakat melakukan shalat secara berjamaah mengikuti imamnya. Umar berkata:
“Ini adalah sebaik-baik bid`ah…” (HR. Bukhari).
Di dalam hadis yang lain disebutkan,
bilangan rakaat shalat Tarawih yang dilaksanakan pada masa Khalifah Umar bin
al-Khatthab adalah dua puluh.
عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : (كَانُوا
يَقُومُونَ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي
شَهْرِ رَمَضَانَ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً.
“Diriwayatkan dari
al-Sa`ib bin Yazid radhiyallahu `anhu. Dia berkata : “Mereka (para shahabat)
melakukan qiyam Ramadhan pada masa Umar bin al-Khatthab sebanyak dua puluh
rakaat.”
Langganan:
Postingan (Atom)